MEDIA
PEMBELAJARAN DALAM BAHASA INGGRIS
Untuk
Memenuhi Persyaratan Matakuliah
Media
Pembelajaran.
Dosen
Pengampu Bpk. Umar, M. Pd.I
OLEH
:
AMALIA
ROHMI
13106507
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................i
DAFTAR
ISI............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................1
B. Rumusan
Masalah..............................................................................1
C. Tujuan
Masalah.................................................................................1
BAB
III PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media..............................................................................2
B. Implementasi
Dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris.................5
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................11
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kami dari
para juru nasehat dan yang membere pengertian kepada kami tenteng ilmu-ilmu
ulama yang melekat. tetapkanlah Rahmat dan salam sejahtera kepada Nabi Muhammad
SAW , pembawa Islam yang sanggup melenyapkan agama-agama orang kafir dan
musyrik demikian pula RahmatNya dan salam kepada keluarga dan para sahabat
beliau yang teguh menjalankan syariatnya .
Alhamdulilah berkat Rahmat Allah SWT saya dapat menyelesaikan tugas membuat
makalah yang berjudul “Media
Pembelajaran Dalam Bahasa Inggris “
tersusunya makalah ini tidak lupa saya
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada guru-guru
terutama kepada dosen pembimbing kami Bpk. Umar, M.
Pd.I. Harapan semoga dapat menjadi amal jariyah beliau yang
amat berjasa kepada kami .Amin.
Dan karena masih begitu banyak kekurangan dari makalah
ini maka saya sangat mengharapkan koreksi dan tegur sapa para pembaca demi
penyempurnaan langkah selanjutnya .
Demikianlah semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, social, budaya
maupun pendidikan. Oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari
perkembangan iptek tersebut perlu adannya penyesuaian-penyesuaian, terutama
sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu
faktor teresebut adalah media pembelajaran.
Media Pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat menyalurkan pikiran, perasaan,kepada audien (siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Produksi media merupakan segala upaya yang dilakukan untuk
menciptakan dan mengolah (produksi) media (benda visual maupun non visual)
dengan cara mempergunakan segala sumber daya (tenaga, pikiran, dan dana).
Dalam
makalah ini, Kami akan membahas salah satu dari materi Media Pembelajaran dalam
bahasa Inggris yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh guru ataupun calon guru,
sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara
baik berdaya guna dan dapat dengan maksimal.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian media pembelajaran fungsi, jenis dan pemilihan media pembelajaran?
2. Bagaimanakah
implementasi media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran?
C. Tujuan
Masalah
3. Untuk
mengetahui apa pengertian media pembelajaran, fungsi, jenis dan pemilihan media
pembelajaran.
4. Untuk
mengetahui bagaimana implementasi media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media
Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Jadi, media merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat menyalurkan pikiran, perasaan, kepada audien
(siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Jadi
pada intinya media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar
mengajar.
1.
Fungsi Media
Media dapat digunakan
untuk mengatasi rasa kebosanan siswa; jika siswa tertarik dengan apa yang
mereka kerjakan, mereka akan menikmati proses belajar mengajar dan memahami
materi yang diberikan (Ur, 1988).
Menurut Sukartiwi (1996), ada
beberapa keuntungan yang dapat diraih dengan menggunakan media yaitu:
a. meningkatkan motivasi siswa
b. mencegah kebosanan siswa dalam
mengikuti suatu proses belajar mengajar
c. menjadikan proses belajar
mengajar berjalan lebih sistematis
d. memudahkan siswa memahami instruksi
guru dalam proses belajar mengajar
e. memeperkuat pemahaman siswa pada
konteks pelajaran yang diharapkan.
Dalam Sydney Micro Skill, media pembelajaran
berfungsi untuk:
a. membangkitkan dan menjaga ketertarikan siswa.
b. merangsang otak siswa untuk berfikir dengan landasan yang
konkrit.
c. mendapatkan tingkat pemahaman yang tinggi secara efisien
dan tingkat permanensi dalam pembelajaran siswa.
Namun demikian potensi besar media itu masih kurang
dioptimalkan kegunaannya oleh para guru. Beberapa guru masih memiliki “psychological
rejection” dalam penggunaannya dan kurang terampil dalam implementasinya
disebabkan minimnya pelatihan yang dapat diikuti.
2. Jenis
Media
a. Visual
Jenis media
visual adalah segala jenis media yang dapat dilihat. Seperti: gambar, sketches,
ilustrasi, pola, diagram, foto, film, film strip, slide, chart, graphs (pictorial, lingkaran, balok,
garis), drawings, lukisan, buletin,
koran, majalah, poster, periodical,
buku (teks, referensi, perpustakaan), ensiklopedia, kamus, komik, kartun,
karikatur, peta (wisata, komersial atau ekonomi, politik), globe, direktori
jalan, brosur perjalanan, rute dan timetable
kereta dan pesawat, iklan, calender, mural, tabel, diorama, friezes, simbol.
b. Audio
Jenis media audio yaitu media yang
berupa suara seperti: rekaman, tape, radio, laporan siswa, cerita, pusi
dan drama, alat musik, pre-recorded plays.
c. Audio-Visual
Contoh dari
media audio-visual ialah: sound moving pictures, televisi, puppets (stick, glove, string), improvized and scripted dramatization, role playing, ekskursi, fenomena alamiah
yang ditemui di sekililing, demonstrasi, LCD, dan computer.
3. Pemilihan
Media
Sebenarnya
dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu apakah media
itu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
Dalam bahasa yang lebih tegas Mc Connel mengatakan “if the medium fits, use
it!” bila media itu sesui pakailah. (Sadiman et al. 2002).
Ely dalam kuliahnya (Sadiman et
al, 2002) menyarankan bahwa pemilihan media sayogyianya tidak terlepas dari
konteksnya karena media merupakan komponen dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui,
faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar-mengajar,
organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur
penilaiannya juga perlu dipertimbangkan. Sebagai pendekatan praktis disarankan
untuk mempertimbangkan media apa saja yang ada, berapa harganya, berapa lama
diperlukan untuk mendapatkannya, dan format apa yang memenuhi selera
pemakiannya (siswa dan guru).
Dick dan
Carey (dalam Sadiman et al, 2002) menyebutkan bahwa di samping
kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor
lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu: pertama
ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan tidak
terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,
tenaga atau fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan,
kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama.
Artinya bisa digunakan di mana pun dengan peralatan yang ada di sekitarnya dan
kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. Faktor yang terakhir adalah
efektifitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
Hakikat dari pemilihan media ini
pada akhirnya adalah keputusan untuk memakai, tidak memakai, atau mengadaptasi
media yang bersangkutan. Banyaknya
pilihan media yang dapat digunakan membuat Anda lebih bebas berkreasi untuk
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar sesuai topik bahasan. Allen
(dalam Suparman, 1997) memberikan saran dalam memilih media yang sesuai dengan
tujuan instruksional yang akan dilakukan.
B. Implementasi
Dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Realia
Realia
merupakan benda nyata yang digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas.
Sebenarnya objek nyata yang sederhana pun dapat digunakan tidak hanya untuk
pengajaran kosa kata tetapi juga dapat dipakai untuk pengajaran tata bahasa dan
pengembangan situasi.
2. Papan
Tulis
Papan tulis mungkin merupakan media yang paling lazim dan
sering digunakan dalam pengajaran. Para guru akan merasa ada sesuatu yang
kurang dalam kelas bila tidak ada papan tulis.
Terdapat
bebera cara untuk melibatkan perhatian siswa sepenuh mungkin:
a.
Berbicara dengan
siswa tatakala Anda sedang menulis dan sering-sering menoleh ke belakang untuk
menatap mereka.
b.
Tanyalah para siswa
tentang apa yang perlu ditulis sesering mungkin dan mintalah contoh dari
mereka.
c.
Tanyalah mereka apa
yang mereka fikir tentang kata atau gambar yang sedang dibuat.
d.
Mintalah mereka
untuk melafalkan begitu Anda selesai menulis.
e.
Tanyalah mereka
bagaimana melafalkan kata-kata sulit yang ada di papan tulis.
f.
Ketika menulis
usahakan untuk berdiri di sisi kanan papan tulis tatkala para siswa melihatnya.
Hal ini memiliki keuntungan agar memungkinkan Anda untuk menulis secara lurus.
3. Tape
Recorder
Tape recorder mungkin merupakan media yang paling lazim
digunakan oleh para guru di ruang kelas setelah papan tulis. Meskipun
sebenarnya kegiatan listening dapat juga dilaksanakan tanpa harus menggunakan
tape recorder.
Tape recorder memang dapat digunakan dalam semua kegiatan
listening, di antaranya:
a.
Mengenali cara
pelafalan dari penutur asli tanpa harus menghadirkan native speaker di
kelas.
b.
Mengenali dan
megidentifikasi pola intonasi yang berbeda secara akurat.
c.
Sound effect, dapat digunakan sebagai petunjuk seperti berikut
(tape recording of sound of running water)
Response: He must be in the bathroom
(tape recording of sound of plates being washed)
Response: He must be in the kitchen
d.
Jigsaw
listening
Dalam kegiatan ini Anda perlu lebih dari
satu tape recorder. Biasanya Anda memerlukan tiga buah. Kelas di bagi menjadi
tiga kelompok dan masing-masing kelompok mendengarkan tape mereka dan
mensarikan informasi yang relevan. Kelompok-kelompok itu saling bertukar
informasi yang telah mereka dapatkan.
Kelompok-kelompok itu juga
diberi bagian-bagian cerita yang berbeda dari cerita yang sama sehingga mereka
tidak dapat menemuklan cerita keseluruhan sampai mereka saling bertukar
informasi. Alternatif lain, mereka dapat diberi sebuah persoalan untuk
dipecahkan – rute terbaik bagi tahanan untuk melarikan diri, misalnya. Mereka
hanya bisa memecahkan masalah itu dengan mengumpulkan informasi mereka
seluruhnya.
e.
Bisa juga dipakai
untuk memutar lagu yang liriknya berbahasa Inggris.
4.
Computer dan Internet
Penggunaan
kapur dan papan tulis tampaknya masih mendominasi dalam penggunaan media
pembelajaran. Tapi sekarang ini kita dihadapkan pada penemuan teknologi
informasi yang telah berperan mempercepat putaran informasi. Tidaklah bijaksana
bila kita menutup mata dengan berbagai penemuan yang sebenarnya memiliki nilai
yang berharga untuk pembelajaran yang efektif. Bila kita ingin terus
meningkatkan profesionalisme dan menjaga keberadaan kita agar tidak “usang”,
maka kita harus adaptif terhadap berbagai irama perubahan yang memang semakin
cepat ini.
Dalam
implementasinya memang perlu adanya dukungan dari manajemen sekolah untuk
mengadakan laboratorium komputer. Di kota-kota besar, misalnya Jakarta,
komputer sudah bukan sesuatu yang mewah. Siswa-siswa di kota besar juga relatif
well-experienced dengan komputer sebagi alat bantu dalam berbagai hal.
Jika kita mampu
mengintegrasikan penggunaan internet ke dalam proses pembelajarn bahasa Inggris
berarti kita dapat mengakselerasi pembelajaran kita dengan kemungkinan yang
tidak terbatas. Penggunaan internet yang amat lazim adalah untuk surfing,
e-mail, chatting, audio-video streaming, serta messaging.
5.
Game
Bagi pengajar bahasa inggris, tujuan
dari pemberian pelajaran bahasa Inggris adalah supaya anak bisa menggunakan
bahasa tersebut. Dengan menggunakan permainan bahasa Inggris lah secara tidak
sadar siswa akan ikut serta dalam menggunakan bahasa Inggris dan juga secara
langsung merangsang ketertarikan siswa dalam belajar bahasa Inggris.
Alasan lain untuk menyisipkan
permainan dalam belajar bahasa Inggris adalah:
a. Memusatkan perhatian siswa terhadap
struktur bahasa yang spesifik, pola-pola grammar, dan tentunya kosa kata
atau vocabulary.
b. Menjadi penguat, peninjau, dan
pemer-kaya pelajaran.
c. Menjamin keikutsertaan siswa dalam
belajar bahasa Inggris secara maksimal.
d. Dapat digunakan di semua kemampuan
bahasa seperti speaking, reading, listening atau writing.
e. Memberikan kontribusi terhadap
suasana persaingan yang sehat antar siswa.
f. Memberikan jalan untuk menggunakan
bahasa Inggris dengan kreatif dalam situasi yang tidak menekan.
g. Melibatkan partisipasi yang setara
antara siswa yang cepat dan lambat belajar bahasa Inggris.
h. Dapat disesuaikan dengan umur dan
tingkatan bahasa Inggris siswa.
i.
Dapat digunakan baik secara individu maupun kelompok.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Jadi, media merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat menyalurkan pikiran, perasaan, kepada audien
(siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Jadi
pada intinya media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar
mengajar.
Implementasi
media pembelajaran dalam proses pembelajaran harus diseuaikan dengan materi
yang diajarkan, waktu tempat serta sarana dan prasarana. Seperti penggunaan
realia, papan tulis, tape recorder, computer dan internet serta game digunakan
untuk materi dan tujuan berbeda dalam setiap materi yang diajarkan. Tujuan dari
media ini pun tidak lain agar menambah pemahaman siswa terhadap materi yang
diberikan
REFERENCES
www.proenglishteacher.com.html:Media
Pembelajaran Game Board_ Media Pembelajaran Bahasa Inggris